Selasa, 28 Mei 2013

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BK

BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
     Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan. Implikasinya adalah bahwa, proses dalam pendidikan tidak akan berhasil secara optimal tanpa adanya campur tangan bimbingan dan konseling atau sebaliknya. Berkenaan dengan tugas pelaksana bimbingan dan konseling yaitu konsleor, kemampuan atau kualitas pribadi konselor yang sifatnya profesional menjadi standar utama dalam keberhasilan melakukan layanan bimbingan dan konseling. Supaya proses layanan tersebut dapat berjalan dengan baik dan diakui oleh klien sebagai hal yang nyaman, maka konselor seyogyanya memikirkan dan menciptakan cara-cara, strategi maupun metode baru dalam pelayanan konseling sehingga sifatnya inovatif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi konselor dalam aspek penguasaan teknologi, pengembangan pemikiran yang inovatif, serta menghilangkan image negatif di lapangan, yang mengatakan konselor sebagai polisi sekolah maupun kinerja konselor sama dengan guru mata pelajaran.
Sementara itu, kehadiran teknologi informasi dalam konteks bimbingan konseling dapat dijadikan sebagai media baru (new media) untuk membantu individu mengarahkan diri dan menyelesaikan masalah dalam hidup. Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan profesional yang memiliki dasar-dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori maupun prakteknya. Pengetahuan tentang bimbingan dan konseling disusun secara logis dan sistematis dengan menggunakan berbagai metode, seperti: pengamatan, wawancara, analisis dokumen, prosedur tes, inventory atau analisis laboratoris yang dituangkan dalam bentuk laporan penelitian, buku teks dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya.
Sejak awal dicetuskannya gerakan bimbingan, layanan bimbingan dan konseling telah menekankan pentingnya logika, pemikiran, pertimbangan dan pengolahan lingkungan secara ilmiah (McDaniel dalam Prayitno, 2003). Bimbingan dan konseling merupakan ilmu yang bersifat “multireferensial”. Beberapa disiplin ilmu lain telah memberikan sumbangan bagi perkembangan teori dan praktek bimbingan dan konseling, seperti psikologi, ilmu pendidikan, statistik, evaluasi, biologi, filsafat, sosiologi, antroplogi, ilmu ekonomi, manajemen, ilmu hukum dan agama.
Beberapa konsep dari disiplin ilmu tersebut telah diadopsi untuk kepentingan pengembangan bimbingan dan konseling, baik dalam pengembangan teori maupun prakteknya. Pengembangan teori dan pendekatan bimbingan dan konseling selain dihasilkan melalui pemikiran kritis para ahli, juga dihasilkan melalui berbagai bentuk penelitian. Sejalan dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi berbasis komputer, sejak tahun 1980-an peranan komputer telah banyak dikembangkan dalam bimbingan dan konseling. Menurut Gausel (Prayitno, 2003) bidang yang telah banyak memanfaatkan jasa komputer ialah bimbingan karier dan bimbingan dan konseling pendidikan.
Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi komputer interaksi antara konselor dengan individu yang dilayaninya (klien) tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual (maya) melalui internet, dalam bentuk “cyber counseling”. Dikemukakan pula, bahwa perkembangan dalam bidang teknologi komunikasi menuntut kesiapan dan adaptasi konselor dalam penguasaan teknologi dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.
Dengan adanya landasan ilmiah dan teknologi ini, maka peran konselor didalamnya mencakup pula sebagai ilmuwan sebagaimana dikemukakan oleh McDaniel bahwa konselor adalah seorang ilmuwan. Sebagai ilmuwan, konselor harus mampu mengembangkan pengetahuan dan teori tentang bimbingan dan konseling, baik berdasarkan hasil pemikiran kritisnya maupun melalui berbagai bentuk kegiatan penelitian. Berkenaan dengan layanan bimbingan dan konseling dalam konteks Indonesia, Prayitno (2003) memperluas landasan bimbingan dan konseling dengan menambahkan landasan paedagogis, landasan religius dan landasan yuridis-formal. Landasan paedagogis dalam layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari tiga segi, yaitu: (a) pendidikan sebagai upaya pengembangan individu dan bimbingan merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan; (b) pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling; dan (c) pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan layanan bimbingan dan konseling.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan materi dan media layanan berbentuk flash?
2.      Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan video singkat melalui program ispring?
3.      Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan video singkat melalui program windows movie maker?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan materi dan media layanan berbentuk flash.
2.      Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan video singkat melalui program ispring.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan video singkat melalui program ispring windows movie maker.
1.4  Manfaat Penulisan
1.      Agar kita lebih memahami secara mendalam terkait dengan materi yang dibahas.
2.      Memberi masukan bagi mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah terkait.
3.      Sebagai acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya.








BAB II
Pembahasan
2.1 Langkah-Langkah Pembuatan Materi dan Media Layanan Berbentuk Flash
1. Apabila software sudah terinstal, maka pada menu bar Ms PowerPoint anda akan terlihat seperti berikut :
http://amiroh.web.id/wp-content/uploads/2011/05/ispring-presenter3.jpg
2. Bukalah file presentasi yang sudah Anda miliki dan pilihlah icon Publish. Maka akan muncul kotak dialog berikut :
http://amiroh.web.id/wp-content/uploads/2011/05/ispring-presenter4.jpg
Pada pilihan :
Presentation file : Isilah dengan nama file setelah di publish
Destination : Pilihlah Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan file
Slide range : Pilih All slide
Beri ceklist pada pilihan di bawahnya, jika anda menginginkan pengaturan yang ada pada pilihan.
3. Selanjutnya Klik Publish, untuk memulai konversi dari pptx ke swf.
4. Lihatlah hasilnya di folder yang sudah anda pilih pada Destination. Dan jalankan melalui media player classic atau GOM Player.
2.2  Langkah-Langkah Pembuatan Video Singkat Melalui Program Ispring
1. Apabila software sudah terinstal, maka pada menu bar Ms PowerPoint anda akan terlihat seperti berikut :
http://amiroh.web.id/wp-content/uploads/2011/05/ispring-presenter3.jpg
2. Kemudian klik icon Youtube maka akan muncul seperti tampilan di bawah ini,
2. Lalu klik continue dan muncul seperti tampilan di bawah ini :
3. Setelah muncul tampilan seperti di atas kemudian klik link “Click to view the instruntions”.
4 Selanjutnya, muncul lagi sebuah link seperti ini:
Klik link tersebut dan pastikan bahwa saluran internet terhubung, lalu muncul tampilan sbb:
5. maka pilih video yang ingin diputar dan copy link videonya. Selanjutnya paste in to text box.
6. Klik for preview your video dan klik ok to insert your video into the current slide.
2.3 Langkah-Langkah Pembuatan Video Singkat Melalui Program  Windows Movie Maker
- Cara Membuat Video melalui windows movie maker
1.  Kita mulai dengan membuka aplikasi Windows Movie maker, klik start kemudian All Programs, kemudian klik Windows Movie maker
cara membuat video dengan movie maker windows xp
2.  Yang pertama kita lakukan adalah mengambil bahan yang pertama, yaitu mengambil beberapa gambar yang akan dijadikan video. Caranya klik Import Pictures.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
3.  Setelah jendela Import File tampil seperti di bawah ini, pilih  beberapa gambar sekaligus. Cara memilih gambar sekaligus dengan bantuan tombol Crtl pada keyboard kamu, (klik pada gambar ke 1, kemudian tekan tombol crtl lalu gambar kedua, ketiga dan seterusnya). kemudian jika sudah dipilih gambarnya lanjutkan dengan klik tombol import.

cara membuat video dengan movie maker windows xp

4.  Setelah gambar tampil, tambahkan gambar tersebut ke Timeline. Caranya pilih dulu gambarnya lalu klik kanan mouse kamu, kemudian pilih Add to Timeline. Pada contoh di bawah ini saya pilih sekaligus 4 gambar.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
5.  Menu Timeline ada di jendela paling bawah, coba klik salah satu gambar yang ada di timeline. Jika kamu klik nanti gambarnya akan tampil di preview video yang ada di pojok kanan jendela. Jika kamu klik tombol play, nanti setiap 5 detik gambarnya akan berubah ke gambar selanjutnya, mengapa hanya 5 detik? karena defaulnya diset 5 detik. Ini bisa diatur sesuai dengan seleramu dengan drag tepi gambarnya ke arah kanan (drag = klik tahan tarik)
cara membuat video dengan movie maker windows xp
6.  Setelah gambar ditambahkan sekarang saatnya menambahkan file musik, misalnya seperti MP3. langkah awalnya kita import terlebih dahulu. Klik pada tombol Import audio or music.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
7.  Pada contoh ini kita import satu file musik  saja
cara membuat video dengan movie maker windows xp
8. Kemudian lanjutkan dengan Add to timeline.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
9.  Pada timeline akan tampak bahwa file audio berdurasi lebih panjang dari pada durasi kumpulan gambarnya. Jadi untuk mendapatkan hasil yang baik kita panjangkan juga durasi gambar nya agar sama dengan durasi file audio. Caranya drag ke arah kanan setiap gambar agar durasinya bertambah. Untuk men drag, klik tepi gambar bagian kanan, kemudian klik geser dan tarik kearah kanan. Lakukan sedemikian rupa sehingga durasinya sama dengan file audio.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
10. Gambar di bawah ini merupakan contoh hasil pemanjangan durasi yang saya lakukan. setiap gambar saya jadikan durasinya kurang lebih 30 detik.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
11.  untuk melihat hasilnya silahkan klik pada tombol Play.
cara membuat video dengan movie maker
12.  Setelah dirasa cukup baik hasilnya, silahkan menyimpan video buatanmu tadi. caranya klik pada tombol File, kemudian pilih Save Movie File.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
13.  Pilih pada My computer, kemudian klik next
cara membuat video dengan movie maker windows xp
14.  Beri nama file nya, kemudian klik next
cara membuat video dengan movie maker windows xp
 15. Pada movie setting untuk mendapatkan hasil yang terbaik pilih best quality. Pada contoh ini saya pilih best fit to file, jika ukuran kurang dari 5 mb, suara audionya akan terdengar kurang baik. Kamu juga bisa memilih pada other setting, pada other setting terdapat banyak pilihan setting penyimpanan video.
Jika sudah dipilih lanjutka klik tombol Next.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
16.  Tunggu proses penyimpannannya beberapa saat.
cara membuat video dengan movie maker windows xp
17.   Klik finish jika sudah selesai, Jika ingin memainkan videonya secara langsung beri tanda centang pada Optional (play movei when i click finis)
cara membuat video dengan movie maker windows xp
18.  Kamu juga bisa membuka file videonya pada folder dimana tadi videonya disimpan (tadi disimpan pada My video, di my document).  Klik kanan pada file videonya kemudian pilih Open With, pilih windows media player
cara membuat video dengan movie maker windows xp
19.  Sesaat kemudian windows media player akan memutar video buatanmu…
cara membuat video dengan movie maker windows xp


BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
            Langkah-langkah pembuatan materi dan media layanan BK terdiri dari beberapa tahap sesuai dengan program yang digunakan. Misalnya pembuatan media dan layanan BK berbentuk flash, pembuatan video singkat dengan program ispring serta pembuatan video singkat dengan windows movie maker.
3.2 Saran

            Kami menyarankan kepada tenaga pendidik khususnya konselor hendaknya lebih menguasai teknologi informasi misalnya pembuatan materi dan layanan BK berbentuk flash, pembuatan video singkat dengan program ispring serta pembuatan video singkat dengan windows movie maker guna pemberian layanan dan materi BK lebih efektif dan efisien sehingga tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama bisa terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar