BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan
bagian integral dalam sistem pendidikan. Implikasinya adalah bahwa, proses
dalam pendidikan tidak akan berhasil secara optimal tanpa adanya campur tangan
bimbingan dan konseling atau sebaliknya. Berkenaan dengan tugas pelaksana
bimbingan dan konseling yaitu konsleor, kemampuan atau kualitas pribadi
konselor yang sifatnya profesional menjadi standar utama dalam keberhasilan
melakukan layanan bimbingan dan konseling. Supaya proses layanan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan diakui oleh klien sebagai hal yang nyaman, maka
konselor seyogyanya memikirkan dan menciptakan cara-cara, strategi maupun
metode baru dalam pelayanan konseling sehingga sifatnya inovatif. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi konselor dalam aspek penguasaan
teknologi, pengembangan pemikiran yang inovatif, serta menghilangkan image
negatif di lapangan, yang mengatakan konselor sebagai polisi sekolah maupun
kinerja konselor sama dengan guru mata pelajaran.
Sementara itu, kehadiran teknologi informasi dalam
konteks bimbingan konseling dapat dijadikan sebagai media baru (new media)
untuk membantu individu mengarahkan diri dan menyelesaikan masalah dalam hidup.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan profesional yang memiliki
dasar-dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori maupun prakteknya. Pengetahuan
tentang bimbingan dan konseling disusun secara logis dan sistematis dengan
menggunakan berbagai metode, seperti: pengamatan, wawancara, analisis dokumen,
prosedur tes, inventory atau analisis laboratoris yang dituangkan dalam bentuk
laporan penelitian, buku teks dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya.
Sejak awal dicetuskannya gerakan bimbingan, layanan
bimbingan dan konseling telah menekankan pentingnya logika, pemikiran,
pertimbangan dan pengolahan lingkungan secara ilmiah (McDaniel dalam Prayitno,
2003). Bimbingan dan konseling merupakan ilmu yang bersifat “multireferensial”.
Beberapa disiplin ilmu lain telah memberikan sumbangan bagi perkembangan teori
dan praktek bimbingan dan konseling, seperti psikologi, ilmu pendidikan,
statistik, evaluasi, biologi, filsafat, sosiologi, antroplogi, ilmu ekonomi,
manajemen, ilmu hukum dan agama.
Beberapa konsep dari disiplin ilmu tersebut telah
diadopsi untuk kepentingan pengembangan bimbingan dan konseling, baik dalam
pengembangan teori maupun prakteknya. Pengembangan teori dan pendekatan
bimbingan dan konseling selain dihasilkan melalui pemikiran kritis para ahli,
juga dihasilkan melalui berbagai bentuk penelitian. Sejalan dengan perkembangan
teknologi, khususnya teknologi informasi berbasis komputer, sejak tahun 1980-an
peranan komputer telah banyak dikembangkan dalam bimbingan dan konseling.
Menurut Gausel (Prayitno, 2003) bidang yang telah banyak memanfaatkan jasa komputer
ialah bimbingan karier dan bimbingan dan konseling pendidikan.
Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa sejalan dengan
perkembangan teknologi komputer interaksi antara konselor dengan individu yang
dilayaninya (klien) tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi
dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual (maya) melalui internet,
dalam bentuk “cyber counseling”. Dikemukakan pula, bahwa perkembangan
dalam bidang teknologi komunikasi menuntut kesiapan dan adaptasi konselor dalam
penguasaan teknologi dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.
Dengan adanya landasan ilmiah dan teknologi ini, maka
peran konselor didalamnya mencakup pula sebagai ilmuwan sebagaimana dikemukakan
oleh McDaniel bahwa konselor adalah seorang ilmuwan. Sebagai ilmuwan, konselor
harus mampu mengembangkan pengetahuan dan teori tentang bimbingan dan
konseling, baik berdasarkan hasil pemikiran kritisnya maupun melalui berbagai
bentuk kegiatan penelitian. Berkenaan dengan layanan bimbingan dan konseling
dalam konteks Indonesia, Prayitno (2003) memperluas landasan bimbingan dan
konseling dengan menambahkan landasan paedagogis, landasan religius dan
landasan yuridis-formal. Landasan paedagogis dalam layanan bimbingan dan
konseling ditinjau dari tiga segi, yaitu: (a) pendidikan sebagai upaya
pengembangan individu dan bimbingan merupakan salah satu bentuk kegiatan
pendidikan; (b) pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling; dan (c)
pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan layanan bimbingan dan konseling.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan
materi dan media layanan berbentuk flash?
2.
Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan video
singkat melalui program ispring?
3.
Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan video
singkat melalui program windows movie maker?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui langkah-langkah
pembuatan materi dan media layanan berbentuk flash.
2.
Untuk mengetahui langkah-langkah
pembuatan video singkat melalui program ispring.
3.
Untuk mengetahui langkah-langkah
pembuatan video singkat melalui program ispring windows movie maker.
1.4 Manfaat Penulisan
1.
Agar kita lebih memahami secara mendalam
terkait dengan materi yang dibahas.
2.
Memberi masukan bagi mahasiswa dan dosen
pengampu mata kuliah terkait.
3.
Sebagai acuan dalam penyusunan makalah
selanjutnya.
BAB II
Pembahasan
2.1 Langkah-Langkah Pembuatan
Materi dan Media Layanan Berbentuk Flash
1. Apabila software sudah terinstal,
maka pada menu bar Ms PowerPoint anda akan terlihat seperti berikut :
2. Bukalah file presentasi yang
sudah Anda miliki dan pilihlah icon Publish. Maka akan muncul kotak dialog
berikut :
Pada pilihan :
Presentation file : Isilah dengan nama file setelah di publish
Destination : Pilihlah Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan file
Slide range : Pilih All slide
Beri ceklist pada pilihan di bawahnya, jika anda menginginkan pengaturan yang ada pada pilihan.
3. Selanjutnya Klik Publish, untuk memulai konversi dari pptx ke swf.
4. Lihatlah hasilnya di folder yang sudah anda pilih pada Destination. Dan jalankan melalui media player classic atau GOM Player.
Presentation file : Isilah dengan nama file setelah di publish
Destination : Pilihlah Browse untuk menentukan lokasi penyimpanan file
Slide range : Pilih All slide
Beri ceklist pada pilihan di bawahnya, jika anda menginginkan pengaturan yang ada pada pilihan.
3. Selanjutnya Klik Publish, untuk memulai konversi dari pptx ke swf.
4. Lihatlah hasilnya di folder yang sudah anda pilih pada Destination. Dan jalankan melalui media player classic atau GOM Player.
2.2 Langkah-Langkah Pembuatan Video Singkat Melalui
Program Ispring
1. Apabila software sudah terinstal,
maka pada menu bar Ms PowerPoint anda akan terlihat seperti berikut :
2. Kemudian klik icon Youtube maka
akan muncul seperti tampilan di bawah ini,
2. Lalu klik continue dan muncul
seperti tampilan di bawah ini :
3. Setelah muncul tampilan seperti
di atas kemudian klik link “Click to view the instruntions”.
4 Selanjutnya, muncul lagi sebuah
link seperti ini:
Klik link tersebut dan pastikan
bahwa saluran internet terhubung, lalu muncul tampilan sbb:
5. maka pilih video yang ingin
diputar dan copy link videonya. Selanjutnya paste in to text box.
6. Klik for preview your video dan
klik ok to insert your video into the current slide.
2.3 Langkah-Langkah Pembuatan Video
Singkat Melalui Program Windows Movie
Maker
- Cara Membuat
Video melalui windows movie maker
1.
Kita mulai dengan membuka aplikasi Windows Movie maker, klik start kemudian All
Programs, kemudian klik Windows Movie maker
2.
Yang pertama kita lakukan adalah mengambil bahan yang pertama, yaitu mengambil
beberapa gambar yang akan dijadikan video. Caranya klik Import Pictures.
3.
Setelah jendela Import File tampil seperti di bawah ini, pilih beberapa
gambar sekaligus. Cara memilih gambar sekaligus dengan bantuan tombol Crtl pada
keyboard kamu, (klik pada gambar ke 1, kemudian tekan tombol crtl lalu gambar
kedua, ketiga dan seterusnya). kemudian jika sudah dipilih gambarnya lanjutkan
dengan klik tombol import.
4. Setelah gambar tampil, tambahkan gambar tersebut ke Timeline. Caranya pilih dulu gambarnya lalu klik kanan mouse kamu, kemudian pilih Add to Timeline. Pada contoh di bawah ini saya pilih sekaligus 4 gambar.
5.
Menu Timeline ada di jendela paling bawah, coba klik salah satu gambar yang ada
di timeline. Jika kamu klik nanti gambarnya akan tampil di preview video yang
ada di pojok kanan jendela. Jika kamu klik tombol play, nanti setiap 5 detik
gambarnya akan berubah ke gambar selanjutnya, mengapa hanya 5 detik? karena
defaulnya diset 5 detik. Ini bisa diatur sesuai dengan seleramu dengan drag
tepi gambarnya ke arah kanan (drag = klik tahan tarik)
6.
Setelah gambar ditambahkan sekarang saatnya menambahkan file musik, misalnya
seperti MP3. langkah awalnya kita import terlebih dahulu. Klik pada tombol Import
audio or music.
7. Pada contoh ini kita import satu file musik saja
7. Pada contoh ini kita import satu file musik saja
9. Pada
timeline akan tampak bahwa file audio berdurasi lebih panjang dari pada durasi
kumpulan gambarnya. Jadi untuk mendapatkan hasil yang baik kita panjangkan juga
durasi gambar nya agar sama dengan durasi file audio. Caranya drag ke arah
kanan setiap gambar agar durasinya bertambah. Untuk men drag, klik tepi gambar
bagian kanan, kemudian klik geser dan tarik kearah kanan. Lakukan sedemikian
rupa sehingga durasinya sama dengan file audio.
10. Gambar di bawah ini merupakan contoh hasil pemanjangan durasi yang saya lakukan. setiap gambar saya jadikan durasinya kurang lebih 30 detik.
10. Gambar di bawah ini merupakan contoh hasil pemanjangan durasi yang saya lakukan. setiap gambar saya jadikan durasinya kurang lebih 30 detik.
11.
untuk melihat hasilnya silahkan klik pada tombol Play.
12.
Setelah dirasa cukup baik hasilnya, silahkan menyimpan video buatanmu tadi.
caranya klik pada tombol File, kemudian pilih Save Movie File.
13. Pilih pada My computer, kemudian klik next
14. Beri nama file nya, kemudian klik next
13. Pilih pada My computer, kemudian klik next
14. Beri nama file nya, kemudian klik next
15.
Pada movie setting untuk mendapatkan hasil yang terbaik pilih best quality.
Pada contoh ini saya pilih best fit to file, jika ukuran kurang dari 5
mb, suara audionya akan terdengar kurang baik. Kamu juga bisa memilih pada
other setting, pada other setting terdapat banyak pilihan setting penyimpanan
video.
16.
Tunggu proses penyimpannannya beberapa saat.
17. Klik finish jika sudah selesai, Jika ingin memainkan videonya secara langsung beri tanda centang pada Optional (play movei when i click finis)
18. Kamu juga bisa membuka file videonya pada folder dimana tadi videonya disimpan (tadi disimpan pada My video, di my document). Klik kanan pada file videonya kemudian pilih Open With, pilih windows media player
17. Klik finish jika sudah selesai, Jika ingin memainkan videonya secara langsung beri tanda centang pada Optional (play movei when i click finis)
18. Kamu juga bisa membuka file videonya pada folder dimana tadi videonya disimpan (tadi disimpan pada My video, di my document). Klik kanan pada file videonya kemudian pilih Open With, pilih windows media player
19.
Sesaat kemudian windows media player akan memutar video buatanmu…
BAB III
Penutup
3.1
Kesimpulan
Langkah-langkah
pembuatan materi dan media layanan BK terdiri dari beberapa tahap sesuai dengan
program yang digunakan. Misalnya pembuatan media dan layanan BK berbentuk
flash, pembuatan video singkat dengan program ispring serta pembuatan video
singkat dengan windows movie maker.
3.2
Saran
Kami menyarankan
kepada tenaga pendidik khususnya konselor hendaknya lebih menguasai teknologi
informasi misalnya pembuatan materi dan layanan BK berbentuk flash, pembuatan
video singkat dengan program ispring serta pembuatan video singkat dengan
windows movie maker guna pemberian layanan dan materi BK lebih efektif dan
efisien sehingga tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama bisa terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar